Artikel ini adalah lanjutan pembahasan “Tetap menarik setelah melahirkan” yang akan membahas poin menyusui dapat membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan. 



Kenaikan berat badan saat hamil merupakan cadangan yang diperlukan bagi ibu untuk menyusui bayinya. Dimulai dari pengertian “menyusui”. Maksudnya adalah memberikan bayi air susu ibu (ASI) baik secara langsung ataupun dengan menggunakan media. Proses menyusui dibagi menjadi 2 yaitu memberikan ASI saja dari mulai bayi lahir sampai dengan bayi berusia 6 bulan yang disebut dengan menyusui secara EKSKLUSIF, kemudian dilanjutkan dengan tetap menyusi sampai 2 tahun yang dibarengi dengan memberikan makanan pada bayi.

Kembali ke konsep menurunkan berat badan dengan menyusui. Mari perhatikan, sebagian besar bayi yang mendapatkan Asi secara eksklusif akan memiliki kenaikan berat badan yang signifikan pada 6 bulan pertamanya. Nah, hal ini sangat menguntungkan bagi ibu maupun bayinya. Kenaikan berat badan saat hamil akan “terkuras” saat ibu menyusui, karena selain untuk ASInya, energi yang digunakan untuk menyusui setiap 2-3 jam sekali akan membantu ibu membakar cadangan energi dalam tubuhnya.

Ibu menyusui tidak perlu melakukan diet, tetapi harus melakukan beberapa hal untuk mendukung kesehatan saat menyusui bayi. Beberapa diantaranya 1) Minum sebanyak-banyaknya bahkan bisa lebih dari 2 liter per hari. 2) Perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah sebagai pendukung makanan yang lengkap dan bergizi. 3) Makan sedikit tetapi sering. Selain itu, pada saat menyusui rahim ibu akan berkontraksi dan perlahan kembali ke ukuran semua, sehingga perut ibu yang besar akan segera mengecil.

Itulah beberapa alasan mengapa menyusui sangat mendukung penurunan berat badan setelah melahirkan.