Telah dilaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pelatihan kepada kader oleh Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 09.00-14.00 WIB. Ratih Pramitasari S.KM., M.PH., selaku ketua pemberdayaan dan pelatihan memberikan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian kader PKK dan Forum Kesehatan Desa di Desa Penadaran dalam mengolah program kesehatan. Keterbatasan kemampuan kader dalam memanfaatkan teknologi informasi, kurangnya pengetahuan pemerintah desa dalam membuat sistem informasi berbasis Internet of Thing (IoT), minimnya penerapan program teknologi informasi di desa karena adanya stigma negatif kepada warga desa tentang kemampuan teknologi informasi, dan keterbatasan jaringan internet di desa melatarbelakangi kegiatan pemberdayaan dan pelatihan ini. Pencatatan dan pelaporan data kesehatan masih dilakukan secara manual oleh kader kesehatan dengan menggunakan buku besar dan kertas, tak jarang juga terjadi kesalahan penulisan karena pencatatan yang kurang rapi sehingga terdapat perbedaan data antara kader dan Puskesmas. Permasalahan inilah yang ingin diatasi oleh para dosen pengajar dari Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat dan Prodi S-1 Sistem Informasi UDINUS.
Kegiatan pemberdayaan dan pelatihan kepada masyarakat ini diawali dengan pelaksanaan pre-test yang berisi sejumlah pertanyaan dengan sebaran 3 pertanyaan terkait Character Building dan 10 pertanyaan terkait Pentingnya Kualitas Data dan Pemanfaatan Data di Desa, dengan moderator yaitu Izzatul Alifah Sifai S.KM., M.PH. untuk memoderasi dan mengawasi jalannya kegiatan ini. Program pengabdian kepada masyarakat Desa Penadaran beranggotakan Dekan Fakultas Kesehatan yakni Enny Rachmani S.KM., M.Kom., Ph.D., dan 2 dosen lain dari program studi S1 Kesehatan Masyarakat yakni Izzatul Alifah Sifai S.KM., M.PH., dan Haikal, M.KM., serta 1 dosen lain dari program studi S-1 Sistem Informasi yakni Erika Devi Udayanti S.Kom., M.CS., dengan menggandeng beberapa mahasiswa diantaranya Berlian Totti Viala, Putri Regita Pramesti, Mutiara Dwi Rahayuni, Agil Farudi Hibatulla, Muhammad Gymnastiar Aziz, Naning Pipit Ernawati, Dan Siti Nurjannah dengan pendanaan yang berasal dari Program Hibah BIMA Kemdikbudristek.
Kegiatan dilanjutkan dengan Mini Outbound terkait Character Buliding yang di pandu oleh narasumber yakni Dosen Kesehatan Masyarakat UDINUS yaitu, Aprianti, S.KM., M.Kes., Dr. Nurjanah, S.KM., M.Kes., dan Kismi Mubarokah, S.KM., M.Kes. Peserta pada kegiatan ini adalah Kader PKK dan Forum Kesehatan Desa yang hadir dalam kegiatan Pemberdayaan dan Pelatihan berjumlah 22 orang yang terbagi menjadi 3 kelompok. Game pertama adalah pemindahan air dalam gelas yang diikat oleh tali rafia, dilanjut dengan game pemisahan tali rafia antar anggota kelompok, dan game yang terakhir adalah penyusunan menara dengan sedotan. Setelah mini outbound selesai dilaksanakan, dilanjutkan sesi pemaparan kesimpulan oleh narasumber yakni dosen dari prodi S1-Kesehatan Masyarakat, Nurjanah S.KM., M.Kes., untuk membangun karakter baik yang harus dimiliki oleh seorang kader. Penyerahan hadiah untuk juara 1 hingga 3 dalam mini outbound diserahkan oleh Dekan FKes Enny Rachmani S.KM., M.Kom., Ph.D.,. Selanjutnya, Dekan Fakultas Kesehatan yakni Enny Rachmani S.KM., M.Kom., Ph.D., memaparkan materi terkait ‘Pentingnya Kualitas Data Kesehatan dalam Pengelolaan Data Kesehatan di Wilayah Desa Penadaran’, dan Dosen Fakultas Kesehatan yakni Haikal, M.KM., melanjutkan sesi pemaparan materi yaitu mengenai ‘Strategi Peningkatan Kualitas Data Kesehatan melalui Kader Kesehatan di Wilayah Desa Penadaran’. Rangkaian kegiatan ini dilanjutkan dengan pengambilan data post-test yang diarahkan oleh moderator.
Data kesehatan adalah dasar bagi perencanaan dan pengambilan keputusan dalam layanan kesehatan. Dengan data yang baik akan memberikan pandangan jelas tentang kesehatan masyarakat dan membantu dalam mengidentifikasi masalah kesehatan, memberikan informasi (perencanaan), serta pengambilan keputusan. Maka dari itu, diperlukan kualitas data kesehatan (keakuratan, ketepatan, dan kelengkapan) sebagai kunci pengambilan keputusan layanan kesehatan yang tepat dan efektif. Kader kesehatan yang menjadi jembatan penting antara pelayanan kesehatan dan masyarakat dapat membantu masyarakat dalam memahami informasi kesehatan yang kompleks dengan bahasa yang mudah di mengerti dan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan yang tepat waktu. Sehingga dalam hal ini kader kesehatan harus tepat dalam memberikan informasi pada saat pengumpulan data. Apabila pada saat pengumpulan dan pencatatan data kesehatan terdapat kendala, perlu bagi seorang kader kesehatan melakukan validasi data kesehatan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan oleh kader kesehatan benar-benar merefleksikan kondisi kesehatan masyarakat.
Dengan merujuk pada permasalahan yang ada di Desa Penadaran terkait kurangnya kemampuan Kader PKK dan Forum Kesehatan Desa dalam pemanfaatan teknologi informasi dan kurangnya pengetahuan pemerintah desa dalam membuat Sistem Informasi berbasis Internet of Thing (IoT), maka pada kegiatan pengabdian ini, Dosen Fakultas Kesehatan UDINUS yaitu Ratih Pramitasari S.KM., M.PH., berkesempatan memaparkan materi pada kegiatan pelatihan agar Kader PKK dan FKD yang hadir dapat memanfaatkan Sistem Informasi Kesehatan Desa (SIKD) berbasis Internet of Thing (IoT) yang telah terhubung pada website penadaran.id., serta guna mendukung proses pencatatan dan pelaporan kesehatan berbasis elektronik untuk mempermudah dalam penginputan data kesehatan dan menghindari perbedaan data antara kader dan Puskesmas. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan log in ke SIKD lalu malakukan input data-data yang dimiliki pada sistem tersebut. Data yang telah di upload ke dalam sistem akan digunakan menjadi laporan ke Puskesmas. Di akhir sesi kader mengisi kuesioner memberikan evaluasi terkait SIKD
Kegiatan Pemberdayaan dan Pelatihan di tutup dengan sesi foto bersama dengan seluruh pemateri, Kader PKK dan Forum Kesehatan Desa. Diharapkan setelah adanya pemberdayaan dan pelatihan kepada kader di Desa Penadaran, seluruh kader dapat turut serta dan berperan aktif dalam melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan Sistem Informasi berbasis Internet of Thing (IoT) yang telah dibuat sebagai langkah untuk meminimalisir kesalahan penulisan data Posyandu dan Posbindu. Harapan dari keberlangsungan penggunaan SIKD yaitu Desa Penadaran memeiliki data kesehatan dan informasi yang akurat, tepat, cepat, dan terkini sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan atas permasalahan kesehatan di Desa.
Oleh: Ratih Pramitasari, Izzatul Alifah Sifai, dan Erika Devi Udayanti