Artikel ini dtulis oleh Dyah Ernawati, S.Kep, NS. M.Kes (Dosen Prodi DIII RMIK, Fakultas Kesehatan UDINUS)

Seorang wanita yang tumbuh menjadi dewasa, secara fisiologis terjadi pematangan organ reproduksinya, yang ditandai dengan haid (mentruasi) yaitu keluarnya darah dari vagina secara rutin (siklus bulanan). Semua wanita akan mengalami menstruasi ini. Menstruasi yang pertama kali  disebut dengan menarche.

Seorang remaja putri, jika mendapatkan menarche ini, respon pertama kalinya adalah panik, karena belum pernah mendapatkan pengalaman dimana dari kemaluannya keluar darah atu flek-flek, dan menjadi bingung mau berbuat apa? apa yang sedang terjadi pada dirinya ? berbagai pertanyaan muncul

Nah….

Bagi adik-adik remaja putri, jangan panik, mari kita kenali tanda-tanda menarche.

Menarche, diantaranya ditandai dengan keluarnya darah dari vagina/kemaluan, yang awalnya berupa bercak berwarna kecoklatan dalam jumlah sedikit, kemudian darah menjadi merah dan jumlahnya lebih banyak pada hari-hari berikutnya, selanjutnya intensitas berkurang sampai menstruasi berakhir.

Lalu, kapan terjadi menarche??

Menarche dapat terjadi lebih awal yaitu pada usia sembilan tahun, atau dapat terjadi lebih lambat, bisa sampai usia 15 tahun. Kondisi lebih awal mendapatkan haid dapat dipengaruhi kelainan hormonal atau kelenjar. Sedangkan kondisi terlambat haid pertama dapat dipengaruhi oleh penyakit, misalnya penyakit diabetes mellitus tipe 1. Anak bisa terlambat menstruasi pertama karena kadar lemak tubuh berada di bawah 15-22% dari total berat badan.

Perbedaan menarche antar individu seorang perempuan biasa terjadi. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan, berat badan, stres, dan aktivitas fisik. Paparan rokok dan kondisi anak yang terlahir dari ibu preeklampsia juga mempengaruhi haid pertama.

Menarche sering kali disertai rasa tidak nyaman seperti :  kram perut; nyeri pada payudara; sakit kepala; jerawat; pola tidur terganggu; perubahan suasana hati; perut kembung.

Jangan panic dengan rasa tidak nyaman tersebut,, karena hal itu normal dan tidak perlu khawatir berlebihan.

Namun, yang perlu menjadi waspada dan perhatian, jika siklus menstruasi mendapatkan tanda-tanda sbb :

  • Siklus awal menstruasi teratur, kemudian menjadi tidak teratur
  • Berhenti mendapatan haid
  • Haid banyak lebih dari tujuh hari
  • Sudah mendapat menstruasi lagi setelah 21 hari
  • Siklus menstruasi selanjutnya lebih dari 45 hari
  • Nyeri atau kram di bagian bawah perut tak tertahankan
  • Darah keluar di luar siklus haid
  • Siklus haid tidak teratur lebih dari tiga tahun

Remaja putri, jika mendapati tanda-tanda tersebut diatas, maka perlu konsultasi ke dokter.

Mulai dari masa menarche ini, sangatlah penting bagi orang tua untuk memberikan edukasi mengenai seks pada anak perempuan.

 

Referensi

https://health.kompas.com/read/2019/12/23/153300168/haid-pertama-pada-remaja-apa-saja-yang-normal-dan-tidak?page=all#:~:text=Tanda%2Dtanda%20menstruasi%20pertama%20(menarche,kembali%20berkurang%2C%20sampai%20menstruasi%20berakhir.

https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-remaja/menarche-menstruasi-pertama/

https://www.google.com/search?q=menarche+animasi&tbm=isch&ved=2ahUKEwjnie69gLTwAhWTD7cAHerkA4AQ2-cCegQIABAA&oq=menarche+animasi&gs_lcp=CgNpbWcQAzoCCAA6BAgAEB46BAgAEBNQ0aECWK-yAmDnugJoAHAAeACAAW2IAaIFkgEDNi4ymAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=sFOTYOfxDJOf3LUP6smPgAg&bih=545&biw=1242&safe=strict#imgrc=zBcByFDdO_2n_M

Gambar diupload ulang dari : https://www.futuready.com/artikel/health/siklus-menstruasi/